Pandangan Dari Aliran Psikoanalisis Dan Behavioristik Terhadap Kesehatan Mental
BAB II
A.
ALIRAN PSIKOANALISIS
Psikoanalisis
adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya.
Kepribadian sehat psikoanalisa:
·
Pada alam pikiran tidak sadar dan kreativitas sebagai
kompensasi untuk masa anak.
·
Individu bersifat egois, tidak bermoral dan
tidak mau tahu kenyataan manusia sebagai ho,o valens dengan berbagai dorongan
dan keinginan.
·
Motif-motif dan konflik tak sadar adalah sentral
dalam tingkah laku sekarang.
·
Manusia di dorong oleh dorongan sekual agresif.
Dalam aliran
psikoanalisa ini bisa dibilang manusia adalah korban tekanan biologis dan
konflik masa kanak-kanak. Pandangan kaum psikoanalisa hanya memberi kepada kita
sisi yang sakit atau kurang dari kodrat manusia, karena hanya berpusat pada
tingkah laku yang neuritis dan psikotis.
Sumbangan
terbesar Freud pada teori kepribadiannya adalah eksplorasinya ke dalam dunia tidak
sadar dan keyakinannya bahwa manusia termotivasi oleh dorongan-dorongan utama
yang belum atau tidak mereka sadari. Bagi Freud, kehidupan mental terbagi menjadi
2 tingkat, alam tidak sadar dan alam
sadar. Alam tidak sadar terbagai menjadi 2 tingkat, alam tidak sadar dan alam
bawah sadar.
B.
ALIRAN BEHAVIORISTIK
Aliran
behavioristik memperlakukan manusia sebagai mesin, yaitu di dalam suatu system
kompleks yang bertingkah laku menurut cara-cara hukum. Dalam pandangan kaum
behavioris, individu digambarkan sebagai suatu organisme yang bersifat baik,
teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan
hidup, berkreativitas, seperti alat pengatur panas. Kepribadian sehat
behavioristik :
·
Manusia adalah makhluk perespon; lingkungan
mengontrol perilaku.
·
Mausia tidak memiliki sikap diri sendiri.
·
Mementingkan faktor lingkungan.
·
Menekankan pada faktor bagian.
·
Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan
mempergunakan metode obyektif.
·
Sifatnya mekanis mementingkan masa lalu.
Aliran ini
menganggap manusia yang memberikan respon positif yang berasal dari luar. Dalam
aliran ini manusia dianggap tidak memiliki sikap diri sendiri. Dan ciri-cirinya
yaitu: tersusunbaik, teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak
spontanitas, kegembiraan hidup dan kreativitas. Jadi, manusia dilihat oleh para
behavioris sebagai orang-orang yang memberikan respon secara pasif terhadap
stimulus-stimulus dari luar dan manusia di anggap tidak memiliki diri sendiri.
Baik behavioristik maupun psikoanalisis tidak berbicara mengenai potensi kita
untuk bertumbuh, keinginan kita untuk menjadi lebih baik atau lebih banyak dari
yang ada.
Sumber:
Basuki, Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
andaribra.blogspot.co.id/2014/03/kesehatan-mental-aliran-psikoanalisis.html?m=1
Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Komentar
Posting Komentar