SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI



CBIS

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah Informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi (dalam Laudon dan Laudon, 2008).

Evolusi CBIS
·         Befokus Pada Data (SIA/EDP)
Aplikasi SIA yang menggunakan komputer hanya bersifat pengolahan data perusahaan secara sederhana, dimana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan.
·         Berfokus Pada Informasi (SIM)
Konsep SIM menghendaki bahwa aplikasi komputer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi manajemen. SIM merupakan sumber daya suatu organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum yang mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional.
·         Berfokus pada Penunjang Keputusan (SPK)
Adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer serta mengambil keputusan. Jadi SPK dapat mendukung satu orang manajer sekalipun dengan masalahnya sendiri-sendiri.
·         Berfokus Pada Komunikasi (otomatisasi Kantor)
Aplikasi OK memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik, seperti modem, SITEfax, wordprocessing, e-mail, dan desktop publishing.
·         Berfokus Pada Konsultasi (Sistem Pakar)
Ide dasar kecerdasan buatan adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari kecerdasan buatan adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam satu area fungsional. Sebagai contoh, sistem pakar dapat menyediakan sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang kunsultan manajemen.

DATA

Hierarki Data
Hirarki data merupakan pengorganisasian data menjadi hirarki-hirarki atau tingkatan tertentu. Pengorganisasian itu ditujukan agar data bisa diatur dengan baik sehingga bsa menghasilkan suatu informasi yang baik pula. Data bisa diorganisasikan menjadi 6 tingkatan yaitu: bit, byte, field (elemen data), record, file, dan database.

Penyimpanan Data Sekunder (DASD / SASD)
Stroge device atau media penyimpanan. Istilah ini mengacu pada media penyimpanan sekunder (secondary stroge divice). Ada banyak istilah yang mengacu pada media penyimpanan sekunder, antara lain: mass strage, simpanan luar, auxiliary storage, permanen storage, backing storage, dan computer data bank. Secondary storage umumnya digolongkan ke dalam dua bagian:
·         Sequential Access Storage Device (SASD)
Prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Contoh: magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umumnya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar.
·         Direct Access Storage Device (DASD)
Posesnya lebih cepat dibanding SASD, karenauntuk mengambil data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan. Terdiri dari: magnetic disk. Menggunakan medan magnet, contoh: floppy disk (disket) dan hard disk. Optical disk. Menggunakan sinar laser, contoh: CD-ROM.

Pemrosesan Data (Batch, On-Line, Real Time)
·         Pemrosesan Batch
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
·         Pemrosesan Online
dalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Mencakup transaksi yang segera masuk, langsung diproses dan prosesnya real time. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan
·         Pemrosesan Real Time
Adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.

Database & DBMS
·         Database
Database adalah sumber penting dalam mengalokasikan data dan menganalisis data. Database umunya dikelompokkan ke dalam dua bagian digolongkan berdasarkan ketahanannya dalam mengorganisasi data: ada database skala desktop dengan akses multiuser dan database skala surver karena difungsikan khusus sebagai database server dengan metode akses client/server.
·         Database Management Sistem (DBMS)
Database management Sistem atau disingkat DBMS adalah perangkat lunak (softwere) yang berfungsi untuk mengelola database. Mulai dari membuat database itu sendiri, sampai dengan proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien. Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS). RDBMS mempresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field).

Peranan Database & DBMS dalam psikologi
Seperti halnya database yaitu mengalokasikan data dan menganalisis data, dalam psikologi tugas konselor yaitu untuk membantu para klien menjadi lebih baik, dimana peran database sebagai penyaring atau mengumpulkan data-data dari klien yang kemudian dianalisis. Dan data-data yang sudah dianalisis kemudian diolah atau di cari pokok permasalahannya lebih lanjut seperti halnya DBMS yang berfungsi untuk mengelola database.

SISTEM PAKAR DAN AI



Kecerdasan buatan (artificial intelligence-AI) adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia
Sistem pakar adalah program komputer yang berusaha untuk mewakili pengetahuan keahlian manusia dalam bentuk heuristik, istilah heuristik berasal dari kata Yunani eureka, yang berarti “menemukan”. Heuristik adalah aturan yang menjadi patokan atau aturan untuk menebak dengan baik. Sedangkan AI (kecerdasan buatan)  merupakan penerapan dalam dunia bisnis dalam bentuk sistem pakar, jaringan saraf tiruan, algoritme genetik, dan agen cerdas. Jadi sistem pakar merupakan salah satu cabang dari AI.

SEJARAH SISTEM PAKAR DAN AI

Sistem Pakar
Sistem pakar dikembangkan pada pertengahan 1960-an oleh Artificial Inteligence Corporation. Periode penelitian artificial intelligence ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu usaha ke arah ini adalah General Purpose Problem Solver (GPS). GPS sendiri merupakan sebuah predecessor menuju expert system (ES).
Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesial (special-purpose) dengan dikembangkan DENDRAL dan kemudian diikuti oleh MYCIN. Pembuatan DENDRAL mengarah pada konklusi-konklusi berikut: GPS terlalu lemah untuk digunakan sebagai dasar untuk membangun ES yang berunjuk kerja tinggi. Pemecahan masalah manusia adalah baik hanya jika beroprasi dalam domain yang sangat sempit. ES harus di-update secara berkala untuk informasi baru. 
Pada pertengahan tahun 1970-an, beberapa ES mulai muncul. Sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari saat itu adalah kekuatan dari ES berasal dari pengetahuan spesifik yang dimilikinya, bukan dari formalisme-formalisme khusus dan pola penarikan kesimpulan yang digunakan.  
Awal 1980-an, teknologi ES yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersil. Sistem pakar untuk melakukan diagnosis kesehatan telah dikembangkan sejak tahun 1970. Sistem pakar untuk melakukan diagnosis ini diberi nama MYCIN.

Artificial Inteligence (AI)
Bibit AI pertama kali disebar hanya 2 tahun setelah General Electric menerapkan komputer yang pertama kali digunakan untuk penggunaan bisnis. Tahun itu adalah tahun 1956, dan istilah kecerdasan buatan pertama kali dibuat oleh John McCarthy sebgai tema suatu konferensi yang dilaksanakan di Dartmouth College. Pada tahun yang sma, program komputer AI pertama yang disebut Logic Theorist, diumumkan.
Kemampuan Logic Theorist yang terbatas untuk berpikir (membuktikan teorema-teorema kalkulus) mendorong parai ilmuwan untuk merancang program lain yang disebut General Problem Solver (GPS), yang ditujukan untuk digunakandalam memecahkan segala macam masalah. Proyek ini ternyata membuat para ilmuwan yang pertama kali menyusun program ini kewalahan, dan riset Ai dikalahkan oleh aplikasi-aplikasi komputer yang tidak terlalu ambisius seperti SIM dan DSS. Namun seiring waktu, riset yang terus menerus akhirnya membuahkan hasil, dan AI telah menjadi wilayah aplikasi komputer yang solid,

HUBUNGAN AI DAN KOGNISI MANUSIA

Seperti yang kita ketahui bahwa AI adalah kecerdasan buatan, sedangkan kognisi manusia adalah pikiran yang ada pada diri manusia itu sendiri. Kecerdasan buatan dibuat oleh manusia berdasarkan kognisi manusia itu sendiri , maka AI akan berkembang sesuai dengan perkembangan kognisi manusia dan kognisi manusia itu sendiri akan terbantu dengan adanya AI.



APLIKASI AI & SISTEM PAKAR UNTUK PSIKOLOGI
·         ELIZA
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966 yang dapat mengelabui penggunanya hingga mempercayai bahwa mereka sedang berbicara dengan manusia. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
·         PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.
·         NETtalk
NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.

GENERALISASI PERAN SISTEM PAKAR & AI DALAM BIDANG PSIKOLOGI

Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF), serta diperlukannya AI untuk dapat memudahkan para psikolog/pakar dalam menjalankan tugas, serta menyimpan berbagai macam informasi yang didapatkan selama proses konseling/terapi berlangsung.








Sumber:
Laudon, J.P., Laudon, K.C. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba
            Empat.
Umar, H. (2005). Riset pemasaran dan perilaku konsumen. Jakarta: Gramedia.
Mulyani, Sri. (2016). Analisis dan perancangan sistem informasi manajemen keuangan
            daerah
. Bandung: Abdi Sistematika.
Sulianta. F. (2008). Komputer forensik. Jakarta: Gramedia.
Yuhefizard. (2003). Database management menggunakan mocrosoft access 2003. Jakarta: PT
            Elex Media Koputindo.
McLeod, Raymond. (2008). Sistem informasi manajemen, edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Kusumadewi, S. (2003). Artificial intelligence (teknik dan aplikasinya). Yogyakarta:
            Graha Ilmu.
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1. Pengantar
            kecerdasan  buatan.
Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan :
            Rahardanto M. & Batuadji K
. Jakarta : Erlangga.
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.


Komentar

Postingan Populer