MANUSIA DAN KEGELISAHAN
A. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah
artinya rasa yang tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak
dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi (menanti), cemas dan sebagainya. Kegelisahan
menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, artinya merasa
gelisah, khawatir, cemas atau takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan
suatu pendapat yang menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa
khawatir atau takut.
B. Penyebab Kegelisahan
Penyebab kegelisahan dapat pula dikatakan akibat mempunyai kemampuan untuk membaca dunia dan mengetahui misteri hidup. Kehidupan ini yang menyebabkan mereka menjadi gelisah. Mereka sendiri sering tidak tahu mengapa mereka gelisah, mereka hidupnya kosong dan tidak mempunyai arti. Orang yang tidak mempunyai dasar dalam menjalankan tugas (hidup), sering ditimpa kegelisahan. Kegelisahan yang demikian sifatnya abstrak sehingga disebut kegelisahan murni, yaitu kegelisahan murni tanpa mengetahui apa penyebabnya.
C. Cara Mengatasi
Dalam mengatasi kegelisahan diperlukan nilai-nilai
agama seperti bersifat qana’ah (berpikir positif). pertama–tama harus dimulai
dari diri sendiri, yaitu bersikap tenang. Dengan bersikap tenang,
sehingga ketidaksabaran atau kecemasnnya dapat dikurangi dengan berdo’a kepada
Tuhan serta berusaha keras untuk mengatasi hal yang membuatnya menjadi gelisah
dan mungkin segala kesulitan dapat diatasi.
Contoh :
Dokter yang menghadapi anak atau istrinya yang sedang
sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Ia
tidak dapat berbuat apa–apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena ia
merasa khawatir. Dalam hal ini ia harus bersikap seperti menghadapi pasien yang
bukan keluarganya.
Sumber:
http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/09/manusia-dan-kegelisahan/
Komentar
Posting Komentar